Bahagia Yang Bermakna
Tulisan ini di ikut sertakan dalam kontes SEO "Berbagi Bahagia Bersama Tabloid Nova.com"
Tulisan ini di ikut sertakan dalam kontes SEO "Berbagi Bahagia Bersama Tabloid Nova.com"
Aku merasa bahagia saat dekat dengan alam |
Bahagia itu sangat relatif, tergantung dari sudut pandang masing-masing orang yang merasakannya. Ada sebagian orang merasa bahagia saat bisa memiliki harta dan uang yang melimpah. Tapi ada juga orang yang masih merasa belum merasa bahagia walau sudah memiliki uang dan harta yang melimpah. Tapi sebaliknya, aku kadang menemukan orang yang sudah merasa bahagia walau hidupnya sangat sederhana, uang dan harta yang dimilikinya bisa dibilang sangat mepet dalam kehidupan sehari-harinya. Yah itulah manusia, masing-masing orang memandang sesuatu sangat relatif.
Memasak adalah hobi yang bisa membuatku merasa bahagia |
Rasa bahagia itu menurutku juga dipengaruhi oleh umur seseorang. Contohnya pengalaman pribadiku sendiri. Semasa masih kuliah dulu akan merasa sangat bahagia saat ada yang mentraktir makan, apalagi aku saat itu adalah anak kost. Tahu sendiri kan anak kost uangnya cenderung mepet, maka saat ada yang mentratir bagai dapat durian runtuh saja .. hahaaa .. lebay ach. Tapi saat aku sudah menikah dan mempunyai anak, bahagia itu datangnya bukan lagi saat aku ditraktir makan. Aku kadang malah merasa sungkan jika ditraktir makan temanku ... tambah tua jadi punya malu nih .. heheee. Saat ini salah satu hal yang bisa membuatku bahagia adalah saat aku memasak resep baru yang ada di tabloid NOVA dan keluarga, tetangga serta sahabat-sahabtku dengan antusias mencicipinya. Apalagi kalau mereka memuji masakanku ... rasa bahagianya jadi berlipat deh .. hahaa. Dan tidak jarang tetangga dan sahabat-sahabatku minta resep masakan yang aku praltekkan itu. Bahagia rasanya bisa berbagi ilmu dengan tetangga dan sahabat. Walau pun hanya sedikit ilmu memasak yang aku bagikan pada sahabatku tapi mereka akan merasa sangat bahagia. Inilah salah satu cara sederhana yang aku lakukan untuk berbagi bahagia bersama sahabat.
Bisa berkumpul dengan keluarga kecilku itu sebuah kebahagiaan |
Saat aku bersama tetangga |
Selain menciptakan kebahagiaan bersama keluarga kecilku, aku pun selalu berusaha untuk menciptakan kebahagiaan-kebahagian kecil bersama orang-orang disekitarku, yaitu tetanggaku. Salah satu cara kami berbagi kebahagiaan adalah dengan cara berkumpul untuk mengadakan kegiatan positif yang di ikuti oleh ibu-ibu di kampungku. Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah senam bersama. Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali dengan cara memanggil guru senam yang di bayar dengan cara patungan. Dengan cara ini kami para ibu-ibu yang biasanya suntuk pekerjaan rumah tangga bisa berekpresi, bisa tertawa lepas dan tentu saja bisa membuat kami jadi lebih bugar. Saat melakukan senam ini kami merasa sangat enjoy dan bahagia. Pikiran yang suntuk dengan beban pekerjaan rumah pun seakan bisa hilang begitu saja. Upsss ... bukan berarti kami ini mau lari dari tugas sebagai ibu rumah tangga lho, kami para ibu kan juga butuh refreshing. Daripada kami refreshing dengan jalan-jalan ke mall lebih baik kami refreshing dengan melakukan senam bersama kan. Selain lebih hemat, badan pun akan terasa lebih fresh dan bugar. Dengan modal badan dan pikiran yang fresh ini kami pun pasti akan menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga dengan lebih baik.
Bahagia lho jika kita bisa bersahabat juga dengan lingkungan sekitar kita |
Selain mengadakan kegiatan senam rutin, aku bersama ibu-ibu PKK di kampungku juga mengadakan kegiatan Bank Sampah, Memang tidak ada kewajiban semua anggota PKK mengikuti kegitan ini, tapi alhamdulillah cukup lumayan juga lho yang minat bergabung di Bank Sampah ini. Meski kadang terdengar olokan dari beberapa orang tentang kegiatan bank sampah ini, tapi kami tetap semangat melakukannya. Kegiatan yang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang ini ternyata bisa membuat para anggotanya merasa bahagia. Bahagia itu muncul karena kami bisa berpartisipasi menjaga lingkungan sekitar. Lebih bahagia lagi saat kami menuai hasil dari bank sampah ini, yah walau pun uangnya tidak seberapa. Tapi setidaknya kami bisa merubah sampah yang biasanya menjadi musuh manusia ini menjadi recehan rupiah. Tahun lalu kami bisa membeli kain batik untuk seragam PKK dari hasil bank sampah ini. Bangganya kami para anggota bank sampah memakai baju dari hasil penjualan sampah-sampah ini. Dampak positif yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa kegiatan bank sampah ini ternyata juga berpengaruh pada pola perilaku anak-anak di lingkunganku. Contohnya anak-anak yang orang tuanya anggota bank sampah tidak akan membuang sampah asal-asalan lagi, karena hampir tiap hari orang tua mereka mengajari anak-anakini untuk memilah sampah dan membuang pada tempatnya. Mereka lama-lama menyadari bahwa sampah itu ada manfaatnya dan bisa menjadi uang. Bahagia rasanya melihat anak-anak kita mencintai lingkungan sekitarnya. Semoga hal ini bisa bertahan hingga mereka dewasa dan mengajarkan kepeduliaan pada linkungan pada anak-anaknya kelak.
Aku pun kini menyadari bahwa bahagia itu bisa berasal dari manapun, tidak harus dari hal-hal yang serba mewah. Semakin bertambahnya usiaku aku merasakan bahwa bahagia itu tidak asal hati kita merasa senang. Kebahagiaan yang di dasari oleh ukuran materi itu hanyalah kebahagiaan sementara. Bahagia yang sesungguhnya itu adalah saat kita bisa merasa senang bersama orang-orang disekitar kita dan bisa membawa masa depan yang lebih baik, dengan kata lain kebahagiaan yang sebenarnya itu adalah kebahagiaan yang di dalamnya tersirat makna positif. Meski memperoleh kebahagiaan ini kita perlu perjuangan dan pengorbanan baik materi maupun non materi, tapi kita tidak akan putus asa saat berusaha meraihnya. Itulah bahagia menurut versiku, gimana menurut kalian ???
No comments:
Post a Comment