Laman Blog

Monday, October 3, 2016

Cerita Tentang Anakku dan Air Minum Putih (baca : Bening)




Sejak kecil aku sangat begitu akrab dengan minuman air putih. Tiada hari tanpa air putih itulah hidupku. Mungkin kebiasaan minum air putih ini dipengaruhi oleh keadaan ekonomi kedua orang tuaku pada saat itu. Kedua orang tuaku adalah seorang guru yang memiliki enam orang anak (cewek semua). Gaji guru pada saat itu sangat mepet, pokoknya kita bisa bertahan hidup harus dengan yang serba sederhana (termasuk dalam hal minuman). Ibuku setiap hari memberikan contoh pada keenam anaknya selalu minum air putih yang cukup, tapi kami semua tidak tahu apa makna dari minum air putih bagi kesehatan. Yang kami tahu adalah kita haus adanya air putih, ya udah kita minum aja .. hahaa. Padahal terkadang aku ngiler juga membayangkan es sirup yang berwarna - warna dan beraneka rasa. Lain dengan bapakku, dalam kesehariannya tiada hari tanpa minuman yang manis (kopi / teh). Tapi untung kami ini banyak berkiblat pada ibuku, maka yang banyak kami tiru adalah ibu tersayang. Aku ingat banget kejadian-kejadian waktu kecilku yang berhubungan dengan gula ... ibuku tak jarang mengeluh gulanya cepat banget habisnya .. hahaa ... bisa ditebak, pasti si bapak yang udah menghabisakannya. Lho kok aku jadi ngomongin si bapak (maaf ya pak :D).

Ternyata kebiasaanku minum air putih sejak kecil tersebut berlanjut hingga sekarang. Bila tidak minum air putih itu hidupku serasa belum sempurna. Aku tidak bisa membayangkan seandainya dalam sehari saja aku tidak minum air putih, semoga aja jangan sampai terjadi. Aku pun juga sejak dini mengajarkan anakku untuk cinta air putih. Awalnya susahnya minta ampuuunnn deh. Setalah aku sapih (umur 2 tahun), anakku minumnya susu formula dan hampir setiap minum requestnya susu melulu. Sesekali aku paksa dia minum air putih, awalnya memang susah, agak rewel. Tapi aku tetap berusaha memberinya minuman air putih meski hanya beberapa sendok saja dalam sehari. Terus terang saat itu aku agak galau, takut kalau anakku kelak tidak doyan air putih. Selain tidah baik untuk kesehatannya, boros juga kan kalau setiap minum harus susu.

Seiring sejalannya waktu anakku pun mengenal minuman yang rasanya manis yang lainnya (selain susu). Saat bapaknya mnum teh / kopi / sirup / minuman bersoda, anakku pun ikut menyeruputnya. Dengan semakin banyak minuman manis yang dikenalnya, anakku pun suka request teh atau sirup (bila pas punya). Kebetulan kalau kopi anakku tidak begitu getol. Sumpah saat itu aku merasa makin galau, aku takut kalau anakku semakin anti air putih. Ada saja alasannya bila aku suruh minum air putih.

Tapi untung saja saat anakku umur 3 tahun aku sekolahkan di taman balita. Saat disekolah bu guru(Bu Larni dan Bu Yuni) sering bercerita tentang manfaat air putih, sayur dan buah-buahan. Dan saat makan bersama pun bu guru sengaja menyediakan minumannya air putih (kadang susu). Murid-murid pun (termasuk anakku), dengan iklas akhirnya minum air putih ... heheee ... emang sih kata-kata guru biasanya lebih bisa diterima oleh anak-anak di banding kata-kata ibunya ( Thx bu guru sudah membantuku). Saat Anakku sudah TK pun guru-gurunya juga sering bercerita tentang minuman air putih. Pokoknya aku merasa terbantu oleh ibu-ibu guru anakku. Tapi kalau udah sampai di rumah tak jarang anakku tetap memaksa minta air minum yang manis dan tak jarang dia membuat sendiri bila tidak aku turuti ... wkwkkk .. bisa dibayangkan bila anak-anak bikin minum sendiri, yang penting pakai gula yang banyak dan pasti akan berantakan deh. Yah begitulah anak-anak ... saya sebagai orang tua harus belajar sabar tiap hari. Kebetulan anakku tubuhnya gendut sejak bayi, galau ku pun makin menjadi bila anakku lebih mencintai minuman manis di banding air putih.

Saat anakku sudah SD awalnya dia membawa bekalnya request teh manis. tapi saat dia menginjak kelas 3 aku merasa tertolong sekali oleh gurunya. Dan kebetulan anak kelas 3 SD sudah bisa di beri pengertian secara ilmiah, saat gurunya (pak Santo) memberi pengertian manfaat air putih pun murid-muridnya sangat tertarik. Pak Santo memberi pengertian bahwa air putih itu sangat penting, karena kalau kita kekurangan air putih maka otak jadi tidak fresh. Otak yang tidak fresh tidak bisa dipakai untuk berpikir, dan akibatnya tidak akan bisa mengerjakan pelajaran. Mendengar kata-kata gurunya itu anakku dan teman-temannya pun seaakan tersadar betapa pentingnya minuman air putih itu. Sejak saat itu anakku minta bekalnya selalu air putih. Tiap hari dia membawa bekal air 1 liter, karena waktu itu anakku sekolahnya hingga sore (jam 3). Bekal air putih 1 liter pun kadang masih kurang dan harus membeli air minum di kantin. Woww banget deh pak Santo ... bisa mempengaruhi murid-muridnya dengan begitu mudahnya ... Alhamdulillah ,,, aku sebagai orang tua murid merasa sangat terbantu sekali lho. Terimakasih ya pak :)

Hingga sekarang anakku pun getol sekali minum air putih, Saat berpergian kemanapun dia selalu membawa bekal air putih. Alahamdulillah ... akhirnya kebiasaanku minum air putih pun di ikuti juga oleh anakku. Semoga kebiasaan minum air putih keluargaku ini bisa membawa dampak yang baik untuk kesehatan kami. Terus terang aku merasa sangat ngeri bila ada orang-orang disekelilingku tidak doyan minum air putih. Alasan mereka sangat bergam, karena berbau amislah .. karena mau muntahlah. Kalau menurutku alasan-alasan itu hanya karena mereka tidak dibiasakan minum air putih sejak kecil oleh orang tua mereka. Mungkin juga orang tua mereka tidak biasa minum air putih, akhirnya anak mereka pun akan meniru kebiasaan itu. Bagi sahabat-sahabtaku yang kebetulan membaca tulisanku ini, semoga tersadar bahwa air putih yang wujudnya sangat sederhana itu manfaatnya sangat besar dan anak-anak kita harus di kenalkan sejak dini untuk mengkonsumsinya.

Maaf yah aku tidk menjelaskan apa saja manfaat-manfaat minum air putih di sini, karena saya hanya berserita perjuangan saya agar anakku doyan air putih (tanpa terpaksa). Semoga ceritaku ini ada manfaatnya buat yang membaca. Yuk biasakan anak-anak kita mencintai minuman air putih sejak dini.

No comments:

Post a Comment