Laman Blog

Saturday, October 1, 2016

Kisah Tanaman Tanduk Menjanganku



Bahagia, puas dan terasa fresh banget bila aku melihat tanaman Tanduk menjanganku ini. Angankuku pun jadi teringat kisah masa lalunya .. hahaa alayyy bin lebay :D Aku memungut si tanduk menjangan ini dari sebuah pohon sawo kecik yang ada disebuah jalan. Saat itu aku kebetulan sedang menjemput anaku yang masih SD, berhubung hujannya cukup deras maka aku pun memutuskan berteduh dibawah pohon tanjung yang daunnya lumayan lebat. Mayanlah tubuhku dan tubuh anakku bisa terlindungi dari air hujan. Upsss ... saat aku menengok ke atas ada 2 makhluk kecil yang nempel di batang pohon tanjung. Ahaiii ... batinku pun merasa senang banget, karena aku memang selama ini mengidamkan tanaman yang satu ini. Tapi aku ini memang ngga mau modal uang buat beli, betapa beruntungnya aku saat dipertemuan dengan tanduk menjangan yang masih imud.Untung aja tubuhku ini lumayan tinggi, jadi tanganku masih bisa meraih si imut dari batang pohon tanjung yang agak tinggi. Alhamdulillah ... begitulah ucapku saat si imut sudah ada di genggaman tanganku.

Sesampainya dirumah aku agak bingung juga, akan aku tanamdimana siimut ini. Aku merasa tidak tega bila si imut aku tempelkan pada batang pohon manggaku.Takutnya dia akan merasa sangat kepnasan bila matahari bersinar dengan teriknya. Akhirnya aku punya ide menempelkan imut pada batok kelapa dan dengan bantuan tali rafia si imut pun bisa menempel kuat pada batok itu. Dengan cara itu aku bisa memindahkan si imut ketempat yang aku mau.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun pun akhirnya harus mengikuti berubah juga. Si imutku kini sudah tidak lebat dan warna hijau daun - daunnya ikut eksis menghijaukan halaman rumahku.

No comments:

Post a Comment