Laman Blog

Friday, September 30, 2016

Pohon Sligi



Aku pertama kali  melihat tanaman ini saat main ke rumah tetanggaku (mbak Yani). Yang menarik dari tanaman ini adalah daunnya kecil-kecil tapi kaku, aku mempunyai kesan bahwa tanaman ini memiliki sebuah kekuatan. Menurutku tanaman ini akan terlihat bagus jika di buat bonsai, karena batangnya terlihat memiliki tekstur yang kasar sehingga terlihat sudah berumur tua bila dibuat bonsai. Halllaaah ... abaikan saja tentang bonsai membonsai tadi, karena aku belum pernah berhasil membentuk sebuah tanaman menjadi sebuah bonsai, maklumlah aku ini bukan pakarnya membuat bonsai :D.

Karena tertarik dengan tanaman ini aku pun mengorek info sebanyak mungkin dari si empunya. Ternyata daun sligi ini bisa dimanfaatkan menjadi penyembuh alternatif saat kita mengalami kesleo / otot terkilir / pegal-pegal. Cara aplikasinya pun sangat mudah, yaitu kita cuci bersih daun sligi lalu kita tumbuk halus. Tambahkan sedikit garam dan air matang, setelah itu kita borehkan pada anggota badan kita yang mengalami kesleo. Tunggu beberapa saat, rasa hangat pun akan terasa pada tangan / kaki kita yang di boreh tumbukan daun sligi tersebut. Percaya ngga dengan infoku ini ??? aku pernah mencobanya lho saat tanganku terkilir. Rasa hangatnya terasa begitu, lembut tidak menyengat, sehingga cocok di aplikasikan pada anak-anak juga.

Pohon ini cara menanamnya sangat mudah sekali, karena dia bisa tumbuh disembarang tempat. Dan bila bunga-bunganya sudah tua dan jatuh ketanah, tak seberapa lama pohon sligi kecil-kecil pun akan tumbuh. Tetanggaku pun ada yang memanfaatkannya sebagai tanaman pagar. Karena batang dan daunnya terlihat kokoh sehingga sangat dijadikan pagar. Apalagi pohon sligi ini daunnya kecil-kecil dan lebat, maka akan terbentuk pagar hidup yang rapat. Aku pun berkhayal seandainya saja aku memiliki halaman yang luas pasti akan memakai pohon sligi ini sebagai pagar.

No comments:

Post a Comment