Laman Blog

Saturday, September 24, 2016

Cerita Grup SMILE Yang mengharukan



Pas bersih -bersih kamar tiba-tiba aku menemukan tulisan yang ditempelkan pada styrofoam ...hahaaa .. memoriku pun secara otomatis teringat saat aku berjuang dengan modal ala kadarnya bersama 4 orang tetanggaku untuk mengikuti lomba jinggle  Sunligh. Wkwkwkk... waktu itu aku begitu menggebunya untuk mengikuti lomba jinggle yang diadakan atas kerjasama Sunlight dengan radio Rakosa (radio lokal di Yogya). Aku saat itu begitu yakinnya bisa menjadi salah satu juaranya hahaa pede abis nih :D. Dengan kemampuan yang terbatas aku ciptakan jinggle Sunlight. Pas mikir membuat liriknya aja aku sampai pusing selama seminggu ... wkkwkkk ...Setiap pagi hari saat mengantar anakku sekolah, aku pun tak henti-hentinya mencari kata-kata dan nada yang pas buat jinggle ciptaanku. Setelah seminggu berlalu dan diikuti rasa nyut nyut dikepalaku, akhirnya terciptalah sebuah jinggle yang membuatku sangat yakin bisa menyabet sebagai salah satu juaranya ... ahaaaa ... *Optimis banget yah aku ini ... hihiiii

Setelah jinggle sudah jadi secara sempurna, aku pun mencari pasukan untuk aku ajak maju ke lombanya. Untung saja aku memiliki beberapa teman ibu muda yang pada semangat dan rela malu di atas panggung. Alhasil terbentuklah sebuah grup yang bernama "SMILE". Akhirnya pagi itu aku resmi mendaftarkan grup SMILE menjadi peserta lomba jinggle Sunlight. Ternyata dari para pendaftar hanya akan diseleksi 10 grup yang nantinya akan maju di lomba pada hari H (baca : di atas panggung lapangan Denggung Sleman). Beberapa hari setelah mendaftar, aku mendapat telfon dari radio rakosa diminta untuk seleksi awal dengan cara siaran di studio radio tersebut. Pas rekaman untung saja personil kami merasa fun, sukses deh rekamannya. Dan kami pun di suruh menuggu pengumuman lolos tidaknya di 10 besar.

Sekitar seminggu setelah rekaman, sore itu aku di telfon oleh Customer servicenya radio rakosa (mbak Yuni). Isi telfonnya adalah bahwa grup SMILE lolos jadi 10 besar yang harus siap malu di atas panggung .. hahaaa. Dengan hati agak bangga aku pun memberitahu personil SMILE lainnya ... uhuuuiii ... mereka senang bangetttt. Dalam hati aku merasa lebih suka dari mereka, sukanya dalam hati saja lho .. ngga aku utarakan pada personil lainnya. Gimana ngga bangga coba ??? itu jinggle yang bikin aku dengan modal kemampuan yang sangat minim kemampuannya.

Karena kita berlima ini ingin menang. tiap malam setelah maghrib kita pun latihan untuk menyamakan suara-suara kita yang kaya' kaleng plus gaya panggung kita yang sebenarnya pada semrawut. Oh ya ... nama-nma personil SMILE itu adalah Enni (saya), Nuli (cenul), Yanti (cenil), Novi dan Ruri. Saat kami latihan ada seorang ibu yang memiliki jasa bagi kami yaitu Almarhum ibu Daliyem (ibunya cenul dan cenil), dengan senang hati ibu ini menyediakan air minum untuk kami yang udah pasti hausnya luar biasa saat latihan. Gimana nggak haus coba ??? kami latihan menyanyinya dengan suara keras nan cempreng ... hingga tenggorokan rasanya kering kerontang. Udah gitu harus pakai gaya koreografi ala emak-emak yang pada tidak punya kemampuan menari :P. Berhari-hari kami latihan, tidak hanya malam, terkadang pagi hari sebelum bedug dhuhur pun kami juga latihan .. demiiii meraih gelar juara ... hahaaa. Saat mendekati hari H pun akhirnya disepakati kami memakai kostum kaos putih, jeans biru dan sepatu kets. Sebuah kostum yang jauh dari kata mewah ... sangat-sangatttt sederhana sekali ... hihiiii. Biar ngga terkesan sepi aku pun membuat lambang SMILE dari kain flanel kuning yang nantinya akan di tempelkan pada baju kami, yah biar ngga terlihat polos gituhhh.

Pagi itu akhirnya personil SMILE menluncur ke TKP. Ternyata cerita pagi itu tidak lancar lho, apa hayooo  ??? kami ternyata salah TKP sodarah sodarah ... hahaa. Untung saja aku bisa menghubungi penyiar Rakosa yang baru siaran di pagi itu, dan masnya itu mau memberikan informasi TKP yang sesungguhnya... wkwkk. Pagi itu aku Hp aku charger di rumah, jadi aku ngga bisa telpon ke penyiarnya pakai HPku. Dan untungnya cenil dengan iklas merelakan pulsanya yang udah mepet buat nelpon mas penyiar. Tengkyu ya Nil, apa jadinya kalau kamu ngga iklaskan pulsamu saat itu. Yang pasti kita ngga akan bakalan jadi sang juara sejati :D. Akhirnya singkat cerita sampailah kita ke TKP yang sesungguhnya ... alamakkkk ternyata lomba jingglenya masih lamaaaaa. Kita pun main game-game yang ada di arena. Dengan modal 10 rupiah kita mendapatkan selembar kertas kecil yang bisa kita jadikan sebagai pengganti karcis untuk memainkan game. Mayannnn ... walau ngga dapat HP kita masih bisa dapat sunligh kemasan paling kecil, sendok makan atau mangkuk.

Saat kita main game sambil menunggu waktu lomba jinggle, panitia mempersilahkan perwakilan grup untuk mengambil nomer undian. Aku deh yang mawakili grup SMILE, dan mendapat nomer urut 9 (nyaris paling bontot). Beberapa waktu kemudian lomba jinggle pun dimulai, personil SMILE tadinya sempar gimana gituh pas ngeliat pesaing-pesaing pada heboh penampilannya ... pakaian mereka memang udah dipersiapkan dengan baik dan seksama. Udah gitu ada dari mereka yang mahir main gitar ala-ala personil band. Lha sedangkan kita cuma memakai pakaian yang sangat sangat sederhana sekali, cuma modal mulut dan tubuh yang bisa digerak-gerakkan untuk berkoreografi ria. Tapi saat aku melihat penampilan para grup saingan SMILE, dalam hati aku masih merasa optimis. Ternyata tampilan ngejreng mereka itu tidak diikuti oleh kualitas jinggle yang oke. Yah maklumlah jinggle itu kan diciptakan oleh emak-emak, bukan seorang pencipta lagu. Untung saja SMILE mendapatkan no hampir bontot, kami pun bisa melihat kualitas penampilan panggung pesaing kami dan masih memiliki waktu untuk menata penampilan kami di panggung. Dalam hati aku bertekad untuk tampil total, total bukan dalam hal kostum dan alat pendukung lho karena dua hal itu sudah tidak bisa di ubah lagi ... alias sudah mentok :D. Aku pun berpikir hanya bisa total dalam suara, gaya panggung dan ekspresi. Ekspresi sangat aku utamakan karena merupakan daya tarik luar biasa yang bisa menarik perhatian penonton. Ah cuex aja ama para penonton ... kalo berani naik panggung berati aku harus berani malu. Tapi itu yang ada di pikiranku secara pribadi, aku tidak tahu yang dipikiran para personil SMILE lainnya.

Dan akhirnya giliran grup SMILE naik ke panggung, alamaaaaakkk ... kenapa juga aku harus mempermalukan mukaku yang manis ini di atas panggung yang mewah ini ...hahaaa. Ewessss ewesss ewessss ... suara cempreng dan tarian semrawut grup SMILE pun akhirnya dilihat banyak penonton. Hahaa ... Pas kami sudah selesai menyanyikan jinggle, MC cowok pun mendekati aku dan menyuruhku mengulangi gerakan dan ekspresi mukaku yang menyita perhatiannya .. akupun dengan senang hati melakukan apa yang diminta mas MC itu ... wkwkwkk ... puas kan mas ??? hahaaa. Setelah selesai Mas MC tanya-tanya ke personil grup SMILE, kami pun turun panggung dan hanya bisa berdoa agar bisa menjadi salah satu juaranya.

Kebetulan saat kami turun dari panggung waktu sudah menunjukkan saatnya sholat dhuhur, aku pun mengajak personil grup SMILE sholat di masjid yang ada di dekat lapangan. Setelah sholat kami menyempatkan diri berdoa agar bisa menjadi salah satu juaranya. Yah kalau pun tidak menang semoga kami tidak stres dan bisa menerimanya dengan ikhlas (wkwkk ... kata-kataku serius amat yah  :D :D :D ).

Setelah menunggu agak lamaaaaaa ... akhirnya tibalah saatnya pengumunan peserta lomba jinggle ... Saat itu yang disebutkan pertama kali adalah yang juara 3, lalu juara 2... wkwkkw .. grup SMILE tidak disebutkan namanya .. putus deh harapan kami, tapi kami ngga mau gantung diri lho karena kami masih ingin eksis di dunia ini. Dan pengumman juara pertama pun akhirnya dikumandangkan juga, Sumpah aku dan personil lainnya waktu itu ngga memiliki harapan yang besar, harapan kami hanyalah sebesar 5% ... Betapa kagetnya kami saat MC menyebut grup SMILE sebagai juara pertamanya ... Alhamdulillah ... itulah kata yang keluar dari mulutku. Aku pun langsung lari dan naik di atas panggung. Betapa bahagianya para personil SMILE .. aku merasa senang bisa membahagiakan mereka, Aku sangat terharu, karena ternyata kami yang notabene berasal dari daerah mbanguntapan mbantul bisa mengalahkan grup-grup lainnya yang berasal dari daerah yang wah (menurut pandanganku secara pribadi lho). Nggak rugi deh aku sampai merasakan pusing tujuh keliling saat membuat jinggle ini, karena ternyata jinggle ciptaanku ini bisa memberikan pelajaran dan pengalaman yang tak terlupakan pada aku secara pribadi. Disamping itu jinggle ini juga bisa mendatangkan rejeki pada aku dan emak-emak SMILE yang rata-rata hanya berpendidikan tidak tinggi. Kebetulan personil SMILE ini 2 orang yang tidak lulus SMP, 1 orang lulus SMP, 1 orang lulus SMK dan aku sendiri kebetulan punya kesempatan bisa kuliah dan lulus,

Pelajaran yang aku ambil dari kejadian ini adalah bahwa orang yang pendidikan tidak tinggi tetap bisa berprestasi bila masih memiliki kemauan untuk berusaha dan harus memiliki modal sedikit nekat (tapi terarah) untuk mencapai impiannya.  Sekian ... kapan kita manggung lagi emak-emak SMILE ??? Semoga suatu sat kejadian yang mengharukan ini bisa terulang lagi yah, meski punumur kita sekarang udah pada tuirrr... Hidup SMILE !!!! :)


No comments:

Post a Comment