Pertama kali aku bertemu beras ini adalah saat aku belanja di Carefour, tapi sayang banget harganya mahallll. Aku pun akhirnya hanya membeli yang kemasan 2.5 kg saja saat itu harganya Rp.37500,-, yah hitung-hitung buat mengobati rasa penasaranku saja. Tapi sekarang aku biasa beli berqas ini di Indomaret yang harganya lebih murah, heheee .... selisihnya lumayan lho 10 ribu lebih untuk yang kemasan 5 kg (Rp. 60.300,-), lumayan banget kan ? Dibandingkan beras-beras lainny yang dijual di Indomaret, beras ini menurutku adalah yang paling murah (kalau pas ngga ada promo lho yah ).
Aku tertarik dengan beras ini karena merupakan produksi daerah Delanggu pusatnya beras yang enak dan pastinya pulen. Dan ternyata dugaanku tidak salah, beras ini tidak seperti yang biasa di jual di warung grosir sembako yang katanya beras Delanggu asli. Soalnya aku sudah puluhan kali merasa tertipu saat membeli beras di Warung grosir sembako, beras yang katanya produksi Delanggu asli tapi rasanya ngga banget deh, udah gitu ngga pulen lagi.
Ada ijin PIRT nya juga lho ... konsumen pun merasa lebih mantap dengan adanya ijin ini :)
Dikemasannya ada keterangan ekp Date nya juga, jadi kita sebagai konsumen bisa memilih beras yang baru.
Dibagian beakang kemasannya ada aturan cara memasaknya juga lho, tapi menurutku kalau aku memasak sesuai aturan di kemasan ini nasinya terlalu pera (keras), maka aku pun menambahkannya sedikit air. Aku biasa memasak beras ini dengan ukuran : beras 2 cup dan airnya 3 1/2 cup. Menurutku inilah versi memasak yang paling sesuai dengan seleraku pribadi. Pernah aku tambahkan airnya 4 cup, hasil nasinya terlalu lembek dan sore harinya sudah agak berair (kebetulan tidak aku masukkan ke dalam magiccom. Oh yaaa ... aku memasak beras ini memakai panci presto lho, bukan magiccom atau rice cooker. Tapi menurutku mau memasak menggunakan alat apapun aturan masaknya tetap sama kok.
Tipsku saat memasak nasi agar tidak mudah berair adalah setelah nasi matang aduk-aduk agar uap airnya menghilang dan buliran nasinya pun akan lebih terlihat, jadi bulirannya bisa terpisah satu dengan yang lainnya.
In lho penampakan berasnya .... bulirnya kecil, pendek dan agak gemuk tapi tdak terlalu gendut. Aromanya pas masih jadi beras sih jelas wangi, tapi tidak menyengat.
Kalau ini beras yang sudah jadi nasi .... aromanyaaaa ... wanginya tidak begitu menyengat tapi menggoda ... hahaa. Dan pastinya nasi ini pulen sehingga dimakan dengan lauk apapun akan terasa enak. Hati-hati ya buat yang lagi diet :D
Akhir kata aku cuma bisa berkata "RECOMENDED"
No comments:
Post a Comment