Brongkos Khas Yogyakarta

Pertamakali melihat masakan ini kelihatannya aneh banget. Warna kuahnya yang coklat kehitaman dengan berbagai macam isiannya. Tapiiii ... setelah mencicipinya aku langsung jatuh hati .. makanya kalau menilai sesuatu itu jangan hanya dari penampilan luarnya .. hahaaa.

Rasa sayur yang satu ini adalah perpaduan antara manis dan gurih, pas banget dengan seleranya orang Yogya yang suka dengan masakan dengan perpaduan rasa manis dan gurih. Ada juga lho brongkos versi daerah lain, kadang ada yang ditambahkan potongan labu siam, kentang, buncis dll. Tapi kalau yang versi Yogyakarta ya seperti diresepku ini. Boleh juga kok ditambahkan potongan daging sapi, berhubung saya ga begitu suka maka saya tidak menambahkannya. Pertama merasakannya biasanya orang akan komentar "rasanya mantap baget" mungkin karena bumbu yang dipakai komplit ... nih resep lengkapnya ....

Bahan :
Kacang Tolo, rendam sampai empuk, rebus sampai pecah-pecah
4 butir Telur Rebus, kupas
5 buah Tahu Coklat, iris jadi 2 bagian
5 buah Tahu Putih, iris jadi 2 bagian
1 genggam Kulit Melinjo
15 buah Cabe Rawit Merah
4 buah Cabe Merah besar
8 butir Bawang Merah
3 siung Bawang Putih
4 butir Kemiri
2 batang Sere, geprak
4 lembar Daun Jeruk
2 lembar Daun Salam
5 cm Lengkuas, geprak
2 buah Kluwak
2 cm Kencur
2 cm Jahe
200 gram KelapaParut, ambil santannya 100 ml
1 liter Air
3 sdm Minyak Goreng untuk menumis
Secukupnya garam
Secukupnya gula merah

Cara Memasak :
Haluskan Cabe rawit besar, bawang merah, bawang putih, kemiri, kluwak, kencur dan jahe.
Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum.
Masukkan kacang tolo, telur rebus, tahu putih / coklat, kulit melinjo, sere, daun jeruk, salam, lengkuas, garam,gula merah dan air. Masak hingga mendidih, kecilkan api. Masak hinnga bumbu meresap.
Masukkan santan dan cabe rawit merah. Setelah mendidih matikan api.


Note :
*Bagi yang suka daging sapi bisa menambahkan beberapa potong daging sapi atau mengganti air rebusannya dengan kaldu sapi.
* Brongkos ini akan terasa lebih nikmat bila sudah dimasak sehari sebelumnya (misalnya kita memasaknya sore / malam) dan disantap pagi harinya karena bumbu sudah meresap sempurna.
* Pakailah kulit melinjo yang masih agak kehijauan (kalo bisa jangan yang berwarna merah tua, karena rasa dan aromanya akan lain).